![]() |
Casey Stoner. Mengulang sukses 2007? |
MEMORI 2007 UNTUK 3 PEMENANG
Aksi Casey Stoner di debut balapnya bersama Honda mengingatkan kita pada 'keajaiban' yang dibuatnya pada musim 2007. Stoner langsung juara dunia pada debut pertamanya bersama Ducati. Pertanyaannya, mungkinkah joki Australia itu akan mengulang sukses 2007 bersama Honda ?
Performa Stoner di Losail, Qatar, 21 Maret, dini hari kemarin memang sempurna. Stoner memang mengaku merasa nyaman dengan Honda. Kondisinya sangat mirip ketika pertama pindah ke Ducati. Dan ia kian nyaman dengan kemenangan ini. "Situasinya mirip saat aku merebut gelar juara dunia. motor RC212V makin baik setiap lap dan makin mudah digeber. Aku tidak mungkin bisa dapat lebih baik dari ini," ujar joki tim Resol Honda itu.
Ekspresi Jorge Lorenzo. Lebih seru |
Namun, yang menarik, bukan hanya Stoner yang menang pada balapan kemarin. Jorge Lorenzo dan Valentino Rosii pun bisa dibilang 'juara'.Minimal untuk kepribadian mereka. Pencapaian yang memenuhi target.
Buat Lorenzo, ia sendiri tidak menyangka bisa finis kedua. Meski sempat memimpin, tapi ia pun sempat tertinggal dari Stoner yang awalnya lepas bersama Dani Pedrosa. Lagipula, sejak latihan resmi, Lorenzo tak pernah bisa didepan. Ia hanya bisa untuk tidak tertinggal dari pasukan Repsol Honda. Makanya, ia merasa, sebagai juara bertahan, posisinya hanya sebagai kuda hitam.
Alhasil, ketika Spaniard itu menyentuh finish urutan kedua, reaksi selebrasinya terlihat lebih emosional ketimbang Stoner. Wajar sih, mengingat YZR-M1 tidak berkutik. RC212V amat perkasa di trek lurus atau tikungan. Hanya konsistensi Lorenzo membuatnya bisa berada didepan. "Aku pikir, saat ini, aku lebih bangga bisa berdiri di podiumdaripada sebagai juara. Aku lakukan yang ku bisa sampai limit. Sempat hampir jatuh. dan, finish kedua adalah hal terbaik yang bisa kulakukan sekarang," ungkap Lorenzo.
Pemenang lain adalan Valentino Rossi. Spesial di Losail, jangan lihat 'The Doctor' sebagai 9 kali juara dunia. Kemarin Rossi tampil diatas tunggangan barunya dengan segala kekurangannya. Dengan ketidaksempurnaan fisik, dan belum tuntasnya adaptasi Ducati GP11.
Sebenarnya, saat akan balap, masih ada harapan Rossi mengulangi suksesnya musim 2004. Ya, ketika Vale memulai debutnya bersama Yamaha setelah pindah dari Honda dengan kemenangan. Dan orang masih berpikir, ia akan juara dunia di tahun pertamanya bersama Ducati.
![]() |
Valentino Rossi. Masih terbaik dari joki Ducati lain |
Tapi, di Losail kemarin, finish ke-7 saja, buat Rossi seperti berdiri di podium tertinggi. Minimal ia masih menjadi pembalap Ducati terbaik. Ia hanya kalah dari 6 joki yang menggeber motor spek pabrikan lain. Meskipun best-lap Rossi kemarin, kalah 0,5 detik dari catatan waktu terbaik Stoner diatas GP10 tahun lalu.
"Jelas aku bukan datang ke sini untuk finish ke-7. Tapi aku lama terganjal Barbera. Kalau tidak, mungkin bisa mendekati Simoncelli dan Dovizioso. Toh, aku pun tidak mungkin mengalahkan mereka. Karena pada akhirnya, aku tidak bisa membalap seperti biasanya. Di lain pihak, ini hasil terbaikku,' sadar Rossi.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar